HALOTANGERANG – Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, 23 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”), bekerja sama dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk menyediakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan sistem Reverse Osmosis di Pondok Pesantren Darussalam Al Gontory, Tanjung Piayu, Batam.
Peresmian program ini ditandai dengan acara gunting pita yang dihadiri oleh perwakilan dari 23 BUMN yang terlibat, Universitas Jenderal Soedirman (UNSUD), serta pemerintah daerah. Inisiatif ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan menyediakan air bersih bagi 50 santri dan 15 pengurus pesantren yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik dan bergantung pada air laut.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyatakan bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung keberlanjutan energi bersih dan akses air minum yang layak, tetapi juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek pendidikan berkualitas (SDG 4), akses air bersih dan sanitasi (SDG 6), serta energi bersih dan terjangkau (SDG 7).
“Kami berharap dengan adanya PLTS dan sistem Reverse Osmosis ini, para santri dapat belajar dengan lebih nyaman dan mendapatkan akses air bersih yang lebih baik. Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ungkap Joko, Senin, 17 Maret 2025.
Ia juga menambahkan bahwa PTPP berpartisipasi dalam program ini sebagai bagian dari inisiatif Rebuild Tomorrow Project. Sejak didirikan pada tahun 1953, PTPP telah berkontribusi dalam berbagai proyek infrastruktur dan energi yang berfokus pada keberlanjutan. “Kolaborasi ini menunjukkan bahwa sinergi antara BUMN dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kami berharap program ini dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa depan,” tutup Joko. (*)
Artikel ini juga tayang di vritimes
No Comments