Friday, 04 Jul 2025

UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8% di The Big Idea Forum

5 minutes reading
Thursday, 20 Mar 2025 03:01 37 Admin22

HALOTANGERANG – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) berkolaborasi dengan CNN Indonesia untuk menyelenggarakan acara The Big Idea Forum dengan tema “Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%”. Acara ini dihadiri oleh 1.000 pelaku UMKM yang merupakan binaan Sampoerna, menekankan pentingnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berbagai strategi untuk memberdayakan UMKM dibahas, menyoroti peran mereka sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional dan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

Jacek Olczak, CEO Philip Morris International (PMI), menyatakan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam rantai pasokan global PMI dan merupakan salah satu fokus utama PMI untuk investasi jangka panjang serta inovasi berkelanjutan. Sejak tahun 2005, PMI telah menginvestasikan lebih dari USD 6,4 miliar untuk mendukung operasional Sampoerna di Indonesia, termasuk kemitraan dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih, serta menyerap lebih dari 90.000 tenaga kerja langsung dan tidak langsung. Selain itu, PMI juga melibatkan lebih dari 1,5 juta peritel di seluruh Indonesia dan membina lebih dari 347.000 UMKM.

“Sampoerna telah menjadi bagian penting dari PMI, dan saya mengamati kemampuan luar biasa Sampoerna dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan tujuan dan sasaran Pemerintah Indonesia, terutama dalam hal investasi jangka panjang dan inovasi yang berfokus pada ekosistem serta hilirisasi industri domestik,” ungkap Jacek dalam sambutannya di Grand Ballroom, Hotel Ritz Carlton Pacific Place.

Komitmen PMI terhadap inovasi menjadikannya pelopor dalam kemajuan industri dan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Saat ini, PMI mengoperasikan 16 fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Investasi PMI untuk produk bebas asap di Indonesia mencapai USD 330 juta, termasuk fasilitas produksi di Karawang, Jawa Barat, yang ditujukan untuk pasar ekspor di Asia Pasifik dan pasar domestik. Di pabrik tersebut, PMI juga memiliki laboratorium penelitian dan pengembangan yang dikelola oleh 200 ahli dari Indonesia.

“Investasi ini mencerminkan kepercayaan PMI terhadap Indonesia. Saya juga menghargai Pemerintah Indonesia atas upaya berkelanjutan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pelaku usaha dan mempromosikan stabilitas ekonomi yang menjamin kesejahteraan masyarakat. Hal ini mendorong kami untuk berkontribusi dalam mendukung Pemerintah dalam mengembangkan UMKM di Indonesia. Hari ini, saya merasa bangga dapat berada di tengah 1.000 anggota SRC dan SETC yang mewakili 347.000 UMKM binaan Sampoerna,” tambahnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, memberikan penghargaan tinggi kepada PMI atas investasinya di Indonesia dan kepada Sampoerna atas dukungannya terhadap UMKM di seluruh tanah air. Ia menekankan bahwa ekonomi domestik Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Airlangga juga memuji pertumbuhan pesat SRC yang kini telah melampaui jumlah retail modern di Indonesia, dengan omzet yang juga mengalami peningkatan signifikan.

“Beberapa tahun lalu, jumlah SRC lebih sedikit dibandingkan retail modern. Namun, saat ini retail modern berjumlah sekitar 80.000, sementara SRC telah mencapai 250.000. Dari segi omzet, retail modern lebih tinggi, di atas Rp330 triliun, tetapi SRC akan segera mengejar dengan omzet yang sudah mencapai Rp236 triliun per tahun,” ujarnya.

Airlangga menambahkan bahwa UMKM yang bertransformasi ke digital seperti SRC telah menunjukkan hasil yang lebih baik. SRC telah mengadopsi QRIS untuk transaksi nontunai dan dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah mengalokasikan KUR sebesar Rp300 triliun, dengan sektor perdagangan sebagai salah satu fokus utama. SRC dan mitra produksinya dapat memanfaatkan fasilitas KUR untuk mengembangkan usaha mereka.

“Terutama KUR sektor perdagangan, ada di SRC. Kami ingin mendorong mitra produksi SRC agar dapat berkembang lebih jauh. Selain itu, kerja sama SETC dengan Kartu Prakerja akan melatih lebih banyak pengusaha UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mengapresiasi SRC dan SETC karena telah membantu ratusan ribu UMKM di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Sebagai puncak acara The Big Idea Forum, Sampoerna, melalui PT SRC Indonesia Sembilan, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN, termasuk Perusahaan Umum BULOG, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pos Indonesia (Persero), dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). MoU ini menegaskan komitmen Sampoerna dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam membantu pengusaha UMKM untuk berkembang. Diharapkan, kerja sama ini dapat menciptakan dampak positif dan efek berganda yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Ivan Cahyadi, Presiden Direktur Sampoerna, menyatakan bahwa penandatanganan MoU dengan empat mitra strategis ini merupakan bukti nyata komitmen Sampoerna untuk terus maju dan berkembang bersama Indonesia. “Untuk mencapai tujuan yang lebih besar, kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci. Sinergi antara pemerintah, perusahaan BUMN, dan sektor swasta lainnya tidak hanya menciptakan efisiensi, tetapi juga memastikan ketepatan sasaran dari program-program pemerintah sekaligus memberdayakan UMKM,” ujarnya.

Kerja sama ini menunjukkan kekuatan jaringan SRC sebagai mitra strategis bagi berbagai usaha berkat jangkauannya yang luas di seluruh Indonesia dan dukungan digitalisasi. Melalui upaya ini, SRC semakin memiliki peran strategis dalam mendorong pengembangan UMKM, bahkan hingga ke tingkat retail paling dasar.

Dalam acara ini, Sampoerna dan CNN Indonesia juga mengadakan diskusi panel bertema “Mengoptimalkan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” yang menghadirkan Menteri UMKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, serta perwakilan dari Perusahaan Umum BULOG dan Bank Rakyat Indonesia. Diskusi ini bertujuan untuk menggali strategi dan praktik terbaik dalam memberdayakan UMKM melalui kolaborasi multi-pihak, dengan fokus pada inovasi dan investasi berkelanjutan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ivan menutup acara dengan menyampaikan, “Para pengusaha UMKM adalah pahlawan ekonomi bangsa yang sejati. Mereka adalah contoh nyata dari semangat gotong royong dan kemandirian bangsa. Kami berterima kasih kepada para pengusaha UMKM yang telah bermitra dengan Sampoerna untuk tumbuh, berkembang, dan maju bersama Indonesia. Semoga kolaborasi yang terjalin hari ini dapat semakin mempercepat pemberdayaan UMKM serta menciptakan kontribusi nyata dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.” (*)

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA