Wednesday, 30 Jul 2025

Inovasi Teknologi KAI Daop 1 Jakarta Jadi Rujukan Studi Banding Trans Jakarta

3 minutes reading
Tuesday, 29 Jul 2025 15:29 2 Admin22

Jakarta, 29 Juli 2025 – Dalam rangka memperkuat sistem layanan dan teknologi informasi, jajaran Dewan Komisaris PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan studi banding ke Pusat Pengendali Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada Selasa (29/7). Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan command center serta penerapan teknologi digital dalam pengawasan perjalanan transportasi secara real-time.
Rombongan TransJakarta dipimpin langsung oleh Komisaris Utama, Mayjen TNI (Purn) Untung Budiharto, didampingi oleh para anggota Dewan Komisaris, yaitu Irjen Pol (Purn) Drs. Luky Arliansyah, Muh. Mashuri Masshuda, dan Bambang Eko Martono. Turut hadir pula Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan, Raditya Maulana, serta Kepala Departemen Command Center, Gandrie.

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Deputy I PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta, Ali Afandi, bersama jajaran manajemen Daop 1 Jakarta. Dalam sambutannya, Ali Afandi menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada KAI sebagai referensi dalam pengembangan sistem transportasi publik berbasis teknologi.

“Daop 1 Jakarta merupakan salah satu daerah operasi terbesar di PT KAI, yang mencakup wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat. Dengan total 109 stasiun, wilayah ini mengelola hingga 80% dari total sekitar 2.400 perjalanan kereta api harian di seluruh Indonesia,” ungkap Ali.

Komisaris Utama TransJakarta, Mayjen TNI (Purn) Untung Budiharto, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap penyambutan dan pemaparan yang diberikan oleh KAI. Ia menilai KAI telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam transformasi teknologi yang dapat dijadikan rujukan untuk pengembangan sistem transportasi perkotaan.
“PT KAI telah menunjukkan langkah-langkah yang sangat revolusioner. Kami perlu belajar dan menjadikan inovasi ini sebagai referensi untuk memperkuat sistem pelayanan publik kami,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan, tim KAI Daop 1 Jakarta memperkenalkan sejumlah inovasi teknologi yang telah diterapkan untuk mendukung operasional dan keselamatan perjalanan kereta api, antara lain:
Integrasi Command Center: Pusat kendali terpadu yang memantau secara real-time kondisi operasional, pelayanan penumpang, dan potensi gangguan.
Sensor Landslide: Sistem deteksi dini terhadap potensi tanah longsor di sepanjang jalur rel.
Accelerometer: Alat sensor percepatan untuk mendeteksi getaran atau anomali pada rel, jembatan, dan sarana kereta.
Flood Detection System: Sistem pemantauan banjir otomatis pada lintasan rel untuk memastikan keselamatan dan keandalan perjalanan KA.
Kegiatan ditutup dengan kunjungan langsung ke ruang Pusat Pengendali, di mana rombongan menyaksikan proses pemantauan operasional oleh petugas secara real-time. Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama sebagai simbol sinergi antar penyedia transportasi publik.

Kegiatan studi banding ini sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur): mendorong pembangunan infrastruktur transportasi yang tangguh dan berbasis teknologi.
Tujuan 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan): meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan transportasi publik.
Tujuan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan): memperkuat kolaborasi antar lembaga dan penyedia layanan transportasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik.

Dengan sinergi dan kolaborasi seperti ini, diharapkan tercipta sistem transportasi perkotaan yang lebih terintegrasi, aman, dan berkelanjutan demi pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA