Friday, 18 Jul 2025

Bitcoin vs Emas: Siapa yang Akan Bertahan di Tengah Gejolak Ekonomi 2025?

4 minutes reading
Wednesday, 19 Mar 2025 11:00 56 Admin22

HALOTANGERANG – Bitcoin dan emas sering kali dibandingkan sebagai aset yang dapat melindungi nilai, namun tahun 2025 membawa perubahan signifikan dalam lanskap investasi. Setelah mencatat pertumbuhan yang luar biasa, Bitcoin kini menghadapi tingkat volatilitas yang tinggi, sementara emas terus menunjukkan penguatan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Lantas, mana yang lebih menguntungkan di tahun 2025? Apakah Bitcoin masih menjadi pilihan yang menarik, atau emas tetap berkuasa sebagai aset yang aman? Mari kita telaah perbandingan antara Bitcoin dan emas untuk membantu kamu menentukan strategi investasi terbaik tahun ini!

Perbandingan Kinerja Bitcoin dan Emas di 2025

Di sepanjang tahun 2024, Bitcoin mencatat lonjakan yang mengesankan sebesar 121,1%, jauh melampaui emas yang hanya tumbuh 27,44%. Namun, situasi ini berubah pada awal tahun 2025.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 10,2%. Bitcoin memulai tahun dengan harga $93.536 (sekitar Rp1,52 miliar). Januari memberikan harapan dengan kenaikan 9,54%, tetapi di bulan Februari, harga justru merosot 17,55%.

Maret juga tidak kalah bergejolak. Bitcoin sempat mencapai $95.048 (sekitar Rp1,55 miliar) pada 2 Maret, namun hanya dalam beberapa hari, harga anjlok hingga 13,32% menjadi $83.873 (sekitar Rp1,36 miliar).

Saat artikel ini ditulis pada 19 Maret 2025, harga 1 BTC berada di level Rp1.373.008, sedikit meningkat 0,62% dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, harga emas justru mengalami kenaikan hampir 13,7% dalam periode yang sama, mencapai $2.917 (sekitar Rp47,5 juta) per ons. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

Perbedaan Antara Bitcoin dan Emas

Baik Bitcoin maupun emas dianggap sebagai aset lindung nilai, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.

Emas merupakan aset fisik yang telah dipercaya selama ribuan tahun. Harganya cenderung stabil dan jarang mengalami fluktuasi ekstrem. Emas memiliki nilai intrinsik dan pasokannya terus bertambah melalui proses penambangan, menjadikannya pilihan utama bagi investor yang ingin melindungi kekayaan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Di sisi lain, Bitcoin adalah aset digital dengan pasokan terbatas, hanya ada 21 juta koin yang dapat ditambang. Hal ini menjadikan Bitcoin sering disebut sebagai “emas digital.” Namun, harga Bitcoin dapat berfluktuasi secara drastis dalam waktu singkat, menjadikannya lebih berisiko tetapi juga berpotensi memberikan keuntungan besar dalam jangka pendek. Selain itu, regulasi terhadap Bitcoin masih dalam perkembangan, sehingga dapat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan tren pasar.

Proyeksi Harga Bitcoin dan Emas

Bitcoin masih memiliki potensi keuntungan yang signifikan di tahun 2025. Tom Lee, pendiri dan kepala riset Fundstrat Global Advisors, memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai $150.000 (sekitar Rp2,45 miliar) pada akhir tahun. Namun, proyeksi ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk regulasi global terhadap cryptocurrency, adopsi institusional yang semakin meluas, serta kondisi ekonomi dan kebijakan suku bunga.

Meskipun ada potensi besar, volatilitas tetap menjadi tantangan utama. Pergerakan harga Bitcoin yang cepat dapat memberikan keuntungan besar atau kerugian dalam waktu singkat. Oleh karena itu, investasi di Bitcoin memerlukan strategi yang matang.

Sementara itu, emas tetap menjadi pilihan bagi investor yang mengutamakan kestabilan. World Gold Council dan analis pasar komoditas menilai bahwa permintaan emas tetap tinggi karena banyak investor mencari aset yang lebih aman untuk melindungi kekayaan mereka.

Kesimpulan

Baik Bitcoin maupun emas memiliki keunggulan masing-masing sebagai aset investasi di tahun 2025. Bitcoin menawarkan potensi keuntungan yang besar, tetapi dengan risiko tinggi akibat volatilitas dan pengaruh regulasi. Sebaliknya, emas lebih stabil dan tetap menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Jika kamu adalah investor yang agresif dan siap menghadapi fluktuasi harga, trading Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa menjadi peluang menarik. Namun, jika kamu lebih mengutamakan keamanan dan kestabilan nilai jangka panjang, emas tetap menjadi aset lindung nilai yang terbaik.

Pilihlah sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu!

Disclaimer

Investasi dalam aset kripto mengandung risiko tinggi, termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, serta tantangan teknologi dan regulasi yang menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto yang terdaftar di Bappebti, menyediakan informasi berdasarkan riset internal yang bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna diharapkan melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku. (*)

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA