Monday, 20 Oct 2025

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian PU Hadirkan Sekolah Rakyat di Sumbawa

3 minutes reading
Monday, 20 Oct 2025 04:00 2 Admin22

Sumbawa, 20 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memberikan dukungan terhadap program renovasi dan pembangunan Sekolah Rakyat. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Visi dan Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto, yakni pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Sekolah Rakyat sendiri adalah inisiatif strategis Presiden Prabowo
yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Program ini berfokus membuka akses belajar bagi
masyarakat dari kelompok ekonomi terbawah (Desil 1 dan 2) tanpa memandang latar
belakang mereka.

Sejalan dengan hal itu, Kementerian PU terus
memperluas dukungannya untuk peningkatan akses pendidikan di daerah. Salah satu
wujudnya adalah melalui renovasi Sekolah Rakyat (SR) di Pulau Sumbawa.

Salah satu lokasi yang menjadi prioritas
dalam program Sekolah Rakyat ini adalah SRD 5 Sumbawa. Sekolah ini berlokasi di
Desa Marenteh, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, dengan memanfaatkan bangunan
gedung SMP Negeri 4 Sumbawa.

SRD 5 Sumbawa dilaporkan memiliki 3 rombongan
belajar (rombel) dengan total 75 siswa. Lokasi sekolah ini dianggap strategis
untuk peningkatan sarana pendidikan di wilayah timur Pulau Sumbawa, karena
hanya berjarak sekitar 2,4 km dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin dan 1,2
km dari pusat Kota Sumbawa.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa
renovasi Sekolah Rakyat ini
merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menghadirkan fasilitas pendidikan
yang layak dan merata hingga menjangkau daerah terpencil.

“Sekolah Rakyat di Sumbawa ini masuk tahap 1,
tetapi saya akan bantu untuk masuk ke tahap 2 yang permanen. Secara nasional
tahap 2 kita bangun dulu 104 sekolah dari total 200 lokasi. Sekitar 60 di
antaranya sudah siap lahannya, termasuk di Sumbawa,” kata Menteri Dody saat
meninjau SRD 5 Sumbawa, Minggu (19/10/2025).

Program Sekolah Rakyat dirancang untuk
menyediakan fasilitas pendidikan dasar dan menengah yang dilengkapi bangunan
permanen yang layak. Program ini difokuskan terutama di wilayah-wilayah dengan
keterbatasan sarana pendidikan.

“Tahap 2 sudah mulai bekerja tahun ini, dan
kita harapkan sebelum akhir tahun tahap 2 juga dapat dimulai. Saat ini sedang
kita godok pendanaannya,” lanjut Menteri Dody.

Adapun SRD 5 Sumbawa sendiri merupakan
Sekolah Rakyat rintisan. Penanganan awal di lokasi ini mencakup renovasi
gedung-gedung belajar, asrama, perbaikan lapangan, serta peningkatan
infrastruktur pendukung seperti sanitasi dan drainase.

Kementerian PU, melalui Direktorat Jenderal
Prasarana Strategis, memastikan seluruh proses pembangunan dilaksanakan dengan
memperhatikan aspek keberlanjutan. Selain itu, pembangunan ini juga dipastikan
memberi kemanfaatan langsung bagi para siswa dan tenaga pengajar. Fasilitas
yang dibangun diharapkan tidak hanya sekadar mendukung kegiatan belajar
mengajar, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, aman,
dan inklusif.

Renovasi Sekolah Rakyat ini sekaligus menjadi
bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung pemerataan layanan pendidikan,
khususnya di wilayah kepulauan seperti Nusa Tenggara Barat. Melalui dukungan
infrastruktur PU ini, diharapkan generasi muda di Sumbawa dapat memperoleh
kesempatan belajar yang lebih baik, yang pada gilirannya akan mendorong
peningkatan kualitas sumber daya manusia daerah.

“Pembangunan infrastruktur pendidikan
seperti ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa,” tutup
Menteri Dody.

Program kerja
ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam
menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA