Tuesday, 12 Aug 2025

Hindari Skor Kredit Buruk, Inilah Beberapa Cara Mencegah Kredit Macet

4 minutes reading
Tuesday, 12 Aug 2025 09:27 1 Admin22

Selain untuk keperluan dadakan, pinjaman seringkali jadi solusi untuk meraih impian. Mulai dari modal buat side hustle agar bisa resign, biaya melanjutkan S2, menikah, atau uang muka motor pertama untuk keliling kota. Pinjaman adalah alat yang powerful. Tapi di balik semua kemudahan itu, ada satu ketakutan besar yang menghantui: pinjaman macet atau biasa disebut galbay (gagal bayar).

Skor kredit buruk, dikejar-kejar penagih utang, sampai jaminan disita, semua itu adalah mimpi buruk yang ingin kita hindari. Pinjaman macet bukan hanya menghancurkan keuangan, tapi juga merusak masa depan finansial kita. 

Kabar baiknya, mencegah pinjaman macet itu bukan soal keberuntungan, tapi soal strategi. Ini bukan soal seberapa banyak uang yang kita punya, tapi seberapa cerdas kita mengelolanya. 

1. Pahami dulu

Sebelum kamu klik tombol “Ajukan Pinjaman”, luangkan waktu sejenak untuk berpikir. Setelah itu, perhatikan juga beberapa hal berikut ini:

a. Tentukan tujuan yang jelas 

Pinjaman itu seperti pisau, bisa dipakai untuk masak (produktif) atau melukai (konsumtif). Utang produktif adalah utang yang bisa menghasilkan uang atau aset yang nilainya naik, seperti pinjaman untuk modal usaha, pendidikan, atau KPR. Sedangkan utang konsumtif adalah pinjaman untuk membeli barang yang nilainya turun, seperti handphone baru atau liburan mewah. Utang produktif jauh lebih aman karena uangnya bisa kembali, utang konsumtif justru membebani.

b. Hitung kemampuan bayar dengan “30% Rule”

Proporsi 30% ini adalah aturan yang sering disarankan oleh para financial planner. Pastikan total cicilan bulanan kamu tidak lebih dari 30% dari total pendapatan bulanan. Misalnya, kalau gaji kamu Rp7 juta, total cicilan (termasuk semua pinjaman dan kartu kredit) sebaiknya tidak lebih dari Rp2,1 juta. Jika lebih dari itu, kamu akan rentan kehabisan uang untuk kebutuhan lain dan pinjaman pun berpotensi macet.

c. Simulasi skenario terburuk

Pikirkan skenario terburuk. Apa yang akan terjadi kalau side hustle kamu sepi order? Apa yang akan terjadi kalau ada pengeluaran mendadak yang menguras tabungan? Jika kamu bisa punya jawaban dan rencana cadangan untuk skenario terburuk, artinya pinjaman kamu sudah berada di jalur yang aman.

2. Jurus anti-macet

Setelah pinjaman disetujui, tugas belum selesai. Justru di sinilah kebiasaan baik harus mulai dijalankan. Jangan mengandalkan ingatan atau kemauan keras, tapi ciptakan sistem yang membuat pembayaran jadi otomatis dan anti lupa.

a. Sisihkan di awal

Kuncinya adalah menyisihkan uang untuk membayar pinjaman di awal, layaknya menabung. Begitu gaji masuk, segera alokasikan sebagian dana untuk membayar cicilan. Strategi ini bukan hanya mencegah keterlambatan pembayaran, tetapi juga membantu membangun disiplin finansial karena kamu menempatkan kewajiban di urutan prioritas. Dengan sistem bank yang bekerja untukmu, risiko “lupa bayar” akibat kelalaian atau godaan belanja bisa dihindari, dan keuangan pun tetap terkendali.

b. Pisahkan rekening khusus

Punya satu rekening untuk semua hal (gaji, jajan, tabungan, cicilan) sangat berbahaya. Alokasikan satu rekening khusus untuk cicilan pinjaman. Jadi, saat uang gajian masuk, segera pindahkan dana cicilan ke rekening khusus ini. Ini akan mencegah kamu menggunakan uang cicilan secara tidak sengaja untuk kebutuhan lain.

c. Bangun dana darurat cadangan

Dana darurat adalah benteng terakhir kamu. Usahakan untuk memiliki dana darurat setidaknya 3-6 kali pengeluaran bulanan. Dana ini tidak hanya untuk biaya medis atau kerusakan, tapi juga bisa dipakai untuk membayar cicilan jika ada masalah di masa transisi (misalnya saat ganti pekerjaan dan gajian tertunda). Dengan memiliki dana darurat, kamu tidak perlu panik saat penghasilan tiba-tiba macet.

Terlepas dari semua perencanaan, kadang situasi di luar kendali kita bisa saja terjadi. Jika kamu merasa akan kesulitan membayar cicilan, ada satu hal yang paling penting: jangan pernah menghindar.

Gunakan waktu yang diberikan bank untuk mencari solusi, bukan untuk mengeluh. Cari pekerjaan sampingan, jual aset yang tidak terpakai, atau pangkas pengeluaran yang tidak penting. Tindakan proaktif adalah kunci untuk keluar dari masalah.

Pilih Pinjaman Cerdas Demi Kenyamanan 

Pinjaman atau kredit tanpa jaminan bisa menjadi alat yang sangat membantu untuk mencapai tujuan hidup, asalkan kamu menggunakannya dengan bijak. Ingat, utang yang baik dimulai dengan perencanaan yang matang dan dipertahankan dengan kedisiplinan yang kuat. Dengan memahami jurus-jurus anti-macet ini, kamu tidak perlu lagi takut dengan cicilan. 

Kamu bisa meraih impian kamu dengan percaya diri, membangun track record finansial yang baik, dan melangkah menuju masa depan yang lebih aman.

Jika butuh pinjaman atau kredit tanpa jaminan, kamu bisa memanfaatkan Neo Pinjam dengan tenor hingga 12 bulan di neobank dari Bank Neo Commerce. Dengan limit sampai dengan Rp15 juta, mengajukan pinjaman dengan mudah dan pencairannya pun cepat. 

Meski prosesnya mudah dan pinjaman dana cepat cair, pengajuan tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.

Download aplikasi neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan pinjaman di Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA