Saturday, 29 Mar 2025

Investasi PT Kereta Api Indonesia: Mendorong Pertumbuhan Perkeretaapian Nasional

3 minutes reading
Thursday, 20 Mar 2025 04:23 13 Admin22

HALOTANGERANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan dedikasinya dalam mendukung industri lokal melalui investasi strategis pada produk-produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Salah satu langkah nyata dari KAI Group adalah menjalin kerja sama dengan PT INKA (Persero) dengan total investasi mencapai Rp10,79 triliun.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan bahwa investasi ini merupakan langkah strategis untuk jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan layanan transportasi kereta api yang terus berkembang.

“Ini adalah investasi terbesar dalam pengadaan sarana perkeretaapian dan merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Dengan meningkatnya jumlah penumpang dan kebutuhan angkutan barang, modernisasi serta penambahan sarana menjadi kunci utama untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ungkap Didiek, dilansir Kamis, 20 Maret 2025.

Didiek juga menambahkan bahwa investasi ini sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI 2025-2029, yang menargetkan pertumbuhan volume penumpang dan angkutan barang.

“Kami memproyeksikan volume penumpang jarak jauh akan meningkat sebesar 10,6%, sedangkan penumpang KA lokal diperkirakan naik 9,9%. Untuk angkutan barang, kami melihat potensi peningkatan dari proyek Sumbagsel sebesar 27,8 juta ton, Tarahan II sebesar 18,0 juta ton, dan ekspansi Kertapati sebesar 7,0 juta ton. Dengan investasi ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi nasional yang lebih efisien dan berkelanjutan,” jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa investasi ini merupakan bukti nyata KAI Group dalam mengutamakan produk dalam negeri untuk pengadaan sarana perkeretaapian. Salah satu investasi besar KAI Group dengan PT INKA adalah pengadaan 612 unit Kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026, dengan total nilai kontrak mencapai Rp5,5 triliun. Pengadaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan KAI kepada pelanggan dengan menyediakan rangkaian kereta yang lebih modern dan nyaman.

KAI juga berencana untuk mengadakan 10 unit kereta luxury dengan kapasitas 26 kursi, serta satu unit kereta luxury tambahan sebagai cadangan untuk perawatan, dengan total nilai kontrak mencapai Rp161,16 miliar.

Melalui anak usahanya, KAI Commuter, KAI juga berkontribusi dalam peningkatan TKDN melalui pengadaan sarana Commuter Line. KAI Commuter telah bekerja sama dengan PT INKA (Persero) untuk pengadaan sarana Commuter Line baru dan retrofit dengan total investasi mencapai Rp4,07 triliun.

“Investasi untuk pengadaan sarana Commuter Line baru mencakup 16 rangkaian dengan total nilai hampir Rp3,83 triliun, sedangkan investasi untuk sarana Commuter Line retrofit mencakup 2 rangkaian dengan total nilai lebih dari Rp238,63 miliar. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat layanan Commuter Line yang lebih modern dan efisien,” jelas Anne.

KAI juga berinvestasi dalam pengadaan sarana angkutan barang, termasuk 1.125 unit gerbong datar BM 54 Ton untuk angkutan barang di Sumatera Selatan, dengan nilai investasi sebesar Rp1,05 triliun. Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas angkutan barang, terutama batu bara sebagai sumber energi listrik nasional.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan kepada pelanggan, KAI terus melakukan modernisasi sarana. Selain pengadaan kereta baru, Balai Yasa KAI juga aktif melakukan modifikasi dan peningkatan sistem pada kereta yang sudah ada agar lebih nyaman dan efisien. Dengan berbagai inovasi ini, KAI berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan bagi para pelanggan.

“Kerja sama dengan PT INKA ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan TKDN dan kemandirian industri manufaktur perkeretaapian nasional. Diharapkan investasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi KAI Group, tetapi juga menjadi pendorong kemajuan industri perkeretaapian nasional di masa depan,” tutup Anne. (*)

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA