Event bertajuk “Menjadi Pengusaha Muslimah Tangguh, Bisnis Jalan Keluarga Aman” sukses digelar pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Wayang Bistro, Mall Kota Kasablanka, dan dihadiri ratusan peserta serta perwakilan KADIN Jakarta. Acara ini menghadirkan empat pembicara inspiratif—Ustadzah Ummu Ichsan, Ibu Erdini Enggar, Mba Intan Kusuma, dan Teh Rohalina Gunara—yang membagikan strategi praktis membangun bisnis syar’i, mulai dari pentingnya niat, peran keluarga, hingga pemanfaatan teknologi seperti AI. Diselenggarakan untuk membekali muslimah dengan wawasan agar dapat menjalankan bisnis penuh berkah tanpa mengabaikan peran domestik, event ini berlangsung interaktif dan menekankan bahwa kesuksesan sejati adalah ketika bisnis menjadi jalan menuju keberkahan dunia dan akhirat.
Event bertajuk “Menjadi Pengusaha Muslimah Tangguh, Bisnis Jalan Keluarga Aman” sukses digelar pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Wayang Bistro, Mall Kota Kasablanka. Acara ini menghadirkan empat pembicara inspiratif yang membagikan strategi praktis dalam mengelola bisnis syar’i tanpa mengabaikan peran keluarga. Dihadiri oleh ratusan peserta dengan antusiasme tinggi, event ini juga turut dihadiri oleh beberapa pengurus KADIN Jakarta.
⸻
Sesi Inspirasi dari Para Praktisi
1. Ustadzah Ummu Ichsan – Muslimah Siap Berkarya
Ustadzah Ummu Ichsan membuka sesi dengan inspirasi dari bukunya “Muslimah Siap Berkarya”. Ia menekankan bahwa muslimah bebas berkarya selama berada dalam koridor syar’i. Beliau memperkenalkan prinsip DUITS sebagai fondasi:
• Doa: Awali bisnis dengan spiritualitas.
• Usaha: Konsisten dan serius dalam aksi.
• Ilmu: Terus belajar untuk bersaing.
• Tawakal: Serahkan hasil pada Allah.
• Sabar: Hadapi tantangan dengan ketangguhan.
“Jadilah muslimah yang produktif, kreatif, dan inovatif tanpa meninggalkan kodrat sebagai muslimah,” tegasnya.
⸻
2. Ibu Erdini Enggar – Kiat Bisnis Multi Bidang
Sebagai Founder Toko Mesin Maksindo dan Muslimah Academy,, Ibu Erdini Enggar membagikan pengalaman praktis dalam mengelola beragam jenis usaha. Ia menyoroti pentingnya membangun bisnis dengan visi jangka panjang yang tidak semata-mata berorientasi pada profit, tetapi juga sebagai sarana amal.
• Visi Surga: Niatkan bisnis sebagai ladang amal, bukan sekadar alat mencari dunia.
• Prioritas Bisnis: Fokus pada unit usaha yang paling potensial lebih dahulu.
• Strategi Marketing: Gunakan pendekatan digital secara sistematis, mulai dari analisis kanal hingga implementasi konten.
Menurut Bu Enggar, meskipun bisnis yang dijalankan beragam, tetap perlu memiliki pola nilai dan sistem pengelolaan yang seragam agar efisien dan berkelanjutan.
⸻
3. Mba Intan Kusuma – Branding dan Peran Keluarga
Founder Vanilla Hijab ini membagikan kisah perjalanan bisnisnya dari nol modal hingga menjadi brand lokal ternama. Kunci suksesnya:
• Storytelling Produk: Bangun emosi pelanggan lewat cerita autentik.
• Keluarga sebagai Tim: Libatkan orang tua, adik, dan anak dalam bisnis agar tetap dekat dengan keluarga.
• Kekuatan Doa: Pertolongan Allah hadir di tengah kesulitan.
⸻
4. Teh Rohalina Gunara (Alin) – AI sebagai Asisten Bisnis
Founder Codigo.id dan Ketua Bidang IT KPMI Jakarta ini menjelaskan bahwa AI kini sangat membantu bisnis:
• Mulai dari riset pasar, desain produk, hingga prediksi penjualan.
“Jadikan AI sebagai asisten, bukan majikan,” ujarnya.
⸻
Antusiasme Peserta & Dukungan Sponsor
Event berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang hidup. Peserta sangat tertarik dengan diskusi mengenai AI, strategi bisnis syar’i, dan cara menjaga keseimbangan peran sebagai ibu dan entrepreneur.
Acara ini didukung oleh 16 sponsor, antara lain:
Main Sponsor: Prima Armada Raya, CIMB Syariah, Intericaprint
Sponsor Pendukung: Parkasa, Hijra Bank, BPRS Al Salaam, Amiraahome, Lima Event, Mflash, KPPPS Lariba, JendelaTax, An Nash Tour, Yurbi, Frutta Gelato, Muslimadani, Flower Plus
⸻
Event ini bukan hanya memberikan ilmu bisnis, namun juga memperkuat nilai-nilai Islam dan keluarga dalam kewirausahaan. Seperti disampaikan para narasumber, kesuksesan sejati adalah saat bisnis menjadi jalan keberkahan — tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat.
Artikel ini juga tayang di vritimes