HALOTANGERANG – Program Indigo dari Telkom, bekerja sama dengan Komunitas Pengembang Google di Universitas Hasanuddin, mengadakan acara “Makassar NgabuburIT 2025” untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dalam Teknologi AI.
PT Telkom Indonesia melalui program Indigo kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem digital di Indonesia. Acara “NgabuburIT: IT Career Talk in AI Era” di Makassar, yang diselenggarakan oleh Google Developer Groups on Campus (GDGoC) Universitas Hasanuddin, berhasil mengumpulkan 50 peserta untuk memahami pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam meningkatkan daya saing di industri teknologi, membangun personal branding di LinkedIn, serta memperluas peluang karier.
Dua sesi talkshow utama dirancang untuk mengatasi tantangan literasi AI di kalangan generasi muda. Peserta diajak untuk mengeksplorasi cara mengoptimalkan profil LinkedIn dan membangun jaringan profesional menggunakan AI, serta mengidentifikasi keterampilan penting yang diperlukan untuk bersaing di industri teknologi. Materi yang disampaikan oleh para praktisi tidak hanya mencakup keterampilan teknis yang dibutuhkan di era AI, tetapi juga memberikan wawasan konkret tentang bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang karier yang lebih luas di sektor digital.
Winati Mutmainnah, Lead GDGoC UNHAS, menegaskan tujuan kolaborasi ini dalam sambutannya. “Kami ingin memberikan ruang bagi teman-teman dan talenta digital untuk memahami AI tidak hanya sebagai teknologi masa depan, tetapi juga sebagai keterampilan yang harus dikuasai sejak sekarang,” ujarnya.
NgabuburIT tidak hanya menyajikan diskusi inspiratif, tetapi juga diramaikan dengan sesi interaktif seperti tanya jawab dan permainan edukatif berbasis AI menjelang berbuka puasa. Dengan suasana kolaboratif yang difasilitasi oleh Indigo, peserta tidak hanya memperluas wawasan tetapi juga membangun jejaring profesional dengan praktisi industri. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Indigo dalam mempercepat pertumbuhan talenta digital di Makassar yang siap bersaing di era teknologi.
Salah satu peserta, Fadhil Dhanendra, menyatakan antusiasmenya terhadap acara ini. “Event ini sangat membuka wawasan saya tentang bagaimana AI bisa dimanfaatkan tidak hanya dalam pekerjaan teknis, tetapi juga dalam membangun personal branding dan memperluas peluang karier. Ternyata AI seajaib itu,” ungkap Fadhil. Kesan ini mencerminkan tujuan NgabuburIT untuk mengubah persepsi AI sebagai alat yang inklusif dan relevan bagi semua kalangan.
Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Program Indigo, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan talenta digital nasional, khususnya di bidang AI. “Kami berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendorong inovasi dan kesiapan kerja di era AI. Dengan semakin besarnya peran AI dalam industri, penting bagi talenta digital untuk memahami dan menguasai teknologi ini. Melalui acara seperti ini, kami berharap dapat mempercepat adaptasi dan penguatan keterampilan AI bagi generasi muda, sejalan dengan strategi nasional dalam mencetak SDM unggul di bidang teknologi,” ujarnya.
Keberhasilan NgabuburIT menjadi bukti nyata komitmen Telkom Indonesia untuk terus memperluas kolaborasi strategis dalam meningkatkan literasi teknologi dan mempercepat implementasi AI di berbagai sektor. Ke depan, Telkom berencana untuk menggandeng lebih banyak mitra dari berbagai bidang untuk menghadirkan inisiatif edukasi, pelatihan, serta proyek inovatif yang memperkuat pemahaman masyarakat tentang AI. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkaya ekosistem digital Indonesia, tetapi juga menjadi penggerak transformasi industri melalui pemanfaatan teknologi yang lebih luas dan berkelanjutan. (*)
Artikel ini juga tayang di vritimes