Sunday, 01 Jun 2025

Optimalisasi UMKM: Strategi Sampoerna untuk Pertumbuhan Ekonomi

3 minutes reading
Thursday, 20 Mar 2025 03:10 30 Admin22

HALOTANGERANG – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bersama CNN Indonesia telah berhasil menggelar Diskusi Panel bertajuk “Mengoptimalkan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” yang merupakan bagian dari acara The Big Idea Forum di Jakarta pada Senin (17/3/2025). Acara ini dihadiri oleh 1.000 UMKM yang dibina oleh Sampoerna dan menyoroti peran penting UMKM dalam perekonomian Indonesia.

Diskusi ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka, termasuk Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, Direktur Perum BULOG, Febby Novita, dan Direktur Retail and Funding Distribution PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Andrijanto.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, memberikan apresiasi kepada Sampoerna yang tidak hanya mendampingi UMKM, tetapi juga menciptakan pasar untuk mereka. Ia merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 yang menegaskan bahwa UMKM memiliki posisi strategis untuk memanfaatkan 40% dari total pengadaan barang pemerintah melalui APBN.

Inisiatif Sampoerna melalui SRC menjadi contoh sukses dalam pengembangan klaster UMKM di sektor ritel. Maman menambahkan bahwa ada kemungkinan untuk membentuk klaster bagi produk yang dibutuhkan oleh institusi pemerintah guna mengoptimalkan 40% belanja pemerintah. “Apa yang dilakukan Sampoerna semakin memotivasi saya. Sampoerna sudah luar biasa, dan kami di Kementerian UMKM harus berusaha lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyatakan bahwa salah satu strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% adalah dengan mendorong ekspansi pasar domestik dan ekspor. Kementerian Perdagangan memiliki tiga program utama untuk mendukung pertumbuhan pasar. Pertama, mengamankan pasar domestik yang besar agar diisi oleh industri dan UMKM lokal.

Ia menekankan bahwa program-program yang dijalankan Sampoerna melalui Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) sangat relevan untuk memperkuat pasar domestik. “Program-program Sampoerna ini sangat tepat karena mampu mengisi pasar dalam negeri,” ungkapnya dalam sesi diskusi.

Budi melanjutkan bahwa program kedua Kemendag adalah meningkatkan pasar ekspor, dengan upaya membuka pasar baru melalui berbagai perjanjian dagang. Program ketiga adalah meningkatkan kemampuan UMKM untuk melakukan ekspor, yang memerlukan manajemen dan kualitas produk yang baik serta jaminan kontinuitas produk.

“Kami akan membantu memasarkan produk-produk UMKM untuk ekspor. Kami memiliki perwakilan perdagangan, ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) di 33 negara,” jelasnya.

Dalam sesi diskusi, Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, mengungkapkan bahwa Sampoerna tidak melupakan sejarahnya yang dimulai dari toko kelontong di Surabaya pada tahun 1913. Ia menekankan bahwa UMKM memiliki peluang yang sama seperti perjalanan Sampoerna.

Selama lebih dari satu abad, Sampoerna berpegang pada Falsafah Tiga Tangan, berusaha memberikan yang terbaik tidak hanya bagi konsumen, tetapi juga bagi karyawan, mitra usaha, pemegang saham, dan masyarakat, termasuk pelaku UMKM. “Setelah membina UMKM melalui SRC dan SETC, kami belajar bahwa optimisme adalah kunci. Dengan optimisme, banyak hal bisa dicapai, dan UMKM harus memulai dari titik awal,” ujarnya.

Melalui program SRC, Sampoerna memberikan inspirasi, pelatihan, dan aplikasi digital untuk membantu UMKM berkembang. Ia berharap dengan konsistensi dalam pendampingan, pelatihan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, UMKM, terutama toko kelontong, dapat tumbuh lebih maju.

Dengan adanya ekosistem digital AYO by SRC yang tersebar di seluruh Indonesia, peluang kolaborasi menjadi lebih mudah. Salah satunya adalah dengan Perum BULOG untuk program “Rumah Pangan Kita,” yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan berkualitas dengan harga terjangkau dan mendukung stabilitas harga pangan nasional.

Berbagai kerja sama ini menunjukkan kekuatan jaringan SRC sebagai mitra strategis bagi berbagai usaha berkat jangkauannya yang luas di seluruh Indonesia dan dukungan digitalisasi. Melalui kolaborasi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, Sampoerna berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan UMKM di Indonesia. (*)

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA